Pages

Thursday, 21 July 2011

ℒℴνℯ `.¸.´`.¸.¸¸.• ♥_♥ CinTa ♥_♥ `.¸.´`.¸.¸¸.•ℒℴνℯ

Cinta adalah satu sumber kekuatan dalam 
diri manusia. Ia menjadi tenaga penggerak 
hati dan jiwa yang akan menghasilkan 
sikap, perbuatan dan perilaku. Cinta bisa 
seperti yang terurai dalam sebait sajak 
dari filem laris indonesia, Ketika Cinta 
Bertasbih:
Cinta adalah kekuatan yg mampu
mengubah duri jadi mawar
mengubah cuka jadi anggur
mengubah sedih jadi riang
mengubah amarah jadi ramah
mengubah musibah jadi muhibah.

Namun demikian, cinta pun dapat 
menghasilkan perubahan yang sebaliknya: 
mengubah mawar menjadi duri, dan 
seterusnya.
Hal yang demikian akan terjadi kerana 
cinta bersemayam di dalam hati yang 
bersifat labil. Seperti sabda Rasulullah 
saw. hati itu bersifat senang dibohongi 
bagaikan bulu yang terumbang-ambing 
oleh angin yang bertiup. Sebagaimana 
amal-amal dan perilaku kita yang 
senantiasa bersumber dari niat dan 
motivasi di dalam hati, maka cinta pun 
dapat wujud dengan dasar niat yang 
bermacam2. Ada cinta yang tulus, penuh 
kerelaan. Namun ada pula cinta yang 
penuh duri dan racun. Ada cinta yang 
merupakan buah keimanan dan ketaqwaan. 
Namun ada pula cinta yang berlandaskan 
nafsu hina.
Bagi seorang muslim dan beriman, cinta 
terbesar dan cinta hakiki ialah cinta 
kepada Allah. Bentuk cinta dapat kita 
wujudkan dalam berbagai rupa tanpa batas 
ruang dan waktu dan kepada siapa atau 
apa saja asalkan semuanya bersumber 
dari kecintaan kita kepada Allah dan 
kerana menggapai redhaNya.

Dan diantara manusia ada orang-orang 
yang menyembah tandingan-tandingan 
selain Allah; mereka mencintainya 
sebagaimana mereka mencintai Allah. 
Adapun orang-orang yang beriman amat 
sangat cintanya kepada Allah. (Al-
Baqarah: 165)

Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, 
ikutilah aku (ikutilah Muhammad saw.), 
niscaya Allah mengasihi dan mengampuni 
dosa-dosamu. (Ali Imran: 31)

“Tali iman yang paling kuat adalah cinta 
kerana Allah dan benci kerana Allah.” (HR. 
At Tirmidzi)

SALAM CINTA dari NUR 


0 comments:

Post a Comment